BeritaIndo – Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan, tak ada yang meramal tentara dan pemerintah Afghanistan runtuh secepat itu.
Pada Minggu, Taliban berhasil menduduki ibu kota Afghanistan, kabul, dan membuat Presiden Ashraf Ghani kabur. Milley mengatakan, tiada yang menduga tentara yang dilatih oleh AS dan pemerintah Afghanistan bisa runtuh hanya dalam tempo 11 hari.
”Pasukan keamanan Afghanistan memiliki kapasitas, dan maksud saya mereka memiliki pelatihan dan kemampuan untuk membela negara mereka,” Kata Milley.
”Ini bermuara pada masalah kemauan dan kepemimpinan,” Tambahnya.
Ketika pemerintah Afghanistan dan tentaranya mengalami kekalahan demi kekalahan saat melawan Taliban, Presiden AS Joe Biden dibanjiri kritik atas keputusannya menarik pasukan dari sana.
Sejak Mayoritas pasukan AS ditarik dari Afghanistan, Taliban dengan cepat menduduki satu demi satu wilayah negara tersebut. Puncaknya, kelompok milisi tersebut berhasil menduduki kabul hanya dalam hitungan hari setelah mereka menduduki ibu kota provinsi pertama di Afghanistan.
Kecepatan Taliban dalam menduduki kota-kota besar tampaknya membuat pemerintah AS lengah. Washington lantas meluncurkan operasi evakuasi cepat bagi warga AS dan beberapa warga Afghanistan diberikan visa khusus memuli pekerjaan bagi pasukan AS.
Para pengkritik menyalahkan Kementerian Luar Negeri AS, intelijen AS, dan Kementerian Pertahanan AS karena tidak mengantisipasi dan mempersiapkan evakuasi lebih awal.
More Stories
Rusia : Nyaris 2.000 Tnetara Bayaran Asing Tewas di Ukraina!
Nyinyiran Amerika Serikat Saat China Pamer Kemesraan dengan Rusia
Korut Tembakkan Rentetan Artileri, Korsel Gelar Rapat